Rabu, 27 Mei 2009

Setetes Renungan Jaman


Dalam tinjauan sejarah, banyak bangsa-bangsa yang dulu sangat besar kekuasaan dan tinggi tingkat peradabannya kini tlah lenyap. Apa memang harus demikian hukum alam ini ? Babilonia, Assyura, Persia, Macedonia, Romawi, Sriwijaya, Majapahit dan lain sebagainya. Kemana bangsa yang besar dulu ? Dimana sisa peradaban mereka ? Apa mereka tlah musnah termakan jaman ? Apa mereka binasa oleh tak tersisa ? Semua itu dapat terjawab dalam tinjauan ahli sejarah dan kepurbalaan.
Yang terpenting adalah apakah bangsa dan negara yang kita miliki ini akan selamanya ada ? Berapa tahun, berapa abad lagi bangsa dan negara yang kita miliki ini dapat bertahan ? Lalu apa yang dapat kita perbuat ?
Lalu siapa itu Amerika, Inggris, Rusia, Jepang, Arab Saudi, Iran, Irak, dan lain sebagainya ...
Apakah juga berlaku demikian hukum alam ini berlaku. Mari kita sama-sama merenungkan !!!

Tentang Hypotesa

Hypotesa adalah istilah ilmiah yang banyak digunakan oleh khalayak yang memiliki tingkat pendidikan yang cukup. hypotesa sendiri merupakan kesimpulan/keputusan/jawaban yang sifatnya sementara karena masih membutuh tingkat uji lebih lanjut. baik melalui penelitian ilmiah, pengungkapan fakta, maupun berdasar pengalaman.


Dalam realita kehidupan nyata. berhypotesa sangat diperlukan oleh siapapun. Karena dalam setiap menjawab permasalahan/kebutuhan seseorang selalu dituntut untuk berhypotesa dalam tanda petik. Jawaban/keputusan yang di ambil harus sesegera mungkin dibuat dalam memecahkan persoalan/kebutuhan/permasalahan yang dihadapinya. Terlepas dari "benar-salah" keputusan itu diambil nantinya.

Akan tetapi, pengambilan keputusan tersebut (ber-hypotesa) seseorang sangat dipengaruhi oleh :

1. Pandangan/prinsip hidup
2. Tingkat spiritual yang dimiliki
3. Tingkat pendidikan yang dimiliki
4. Tingkat kepentingan/kebutuhan yang dihadapi
5. Kwantitas dan kualitas dari pengalaman empiris
6. dan lain sebagainya ...

Sehingga dalam hal ini, proses pengambilan keputusan (ber-hypotesa) dari seseorang dapat tepat pada sasaran "benar".